Tips
Penjualan menurun? Periksa Marketing Anda!
Saya tergelitik untuk membuat artikel ini setelah melihat bagaimana sebuah kampus swasta kecil di daerah Surabaya Barat yang baru saja muncul namun jumlah mahasiswa yang berkuliah disana terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan ada beberapa jurusan yang peningkatannya drastis. Lalu, ketika saya amati ada sebuah kampus swasta kecil di daerah Surabaya Selatan yang juga baru saja muncul namun jumlah mahasiswa yang berkuliah disana memang mengalami peningkatan, namun tidak drastis bahkan pergerakan peningkatan jumlah mahasiswanya mulai melambat. Berbeda halnya dengan 2 kampus tersebut, saya mencoba beralih dari Surabaya Selatan menuju daerah Surabaya Timur. Ada sebuah kampus swasta yang telah berdiri lebih dari 25 tahun ini justru mengalami penurunan jumlah mahasiswa yang cukup drastis beberapa tahun belakangan ini.
Setelah melakukan pengamatan, pengumpulan data hingga analisa selama beberapa bulan, saya akhirnya mendapatkan berbagai fakta menarik dan menarik kesimpulan bahwa perubahan jumlah mahasiswa yang berkuliah (baik mahasiswa baru maupun mahasiswa aktif hingga alumni) ditentukan dari aktivitas marketing yang dilakukan kampus bersangkutan. Nah setelah saya mengetahui tindakan apa saja yang salah dan apa saja yang harus dilakukan untuk mendukung aktivitas pemasaran, sekarang saya ingin membagikan beberapa tips penting yang sangat mendasar yang berlaku untuk bisnis Anda juga.
- Don’t do everything alone
Jangan lakukan semuanya sendirian jika ingin target Anda tercapai lebih cepat. Pemasaran mengandung proses yang berhubungan dengan penyebarluasan informasi ke tengah masyarakat. Segeralah bentuk tim berisi orang-orang pilihan untuk terlibat dalam aktivitas pemasaran supaya dapat mencapai target lebih cepat. Pastikan Anda membagi tugas antar tiap anggota tim sesuai dengan kemampuan dan skill set mereka masing-masing.
- Know the market
Pemasaran sendiri mengandung kata dasar pasar. Ilustrasinya coba bayangkan sebuah pasar tradisional. Perhatikan kata pasar itu selama tidak lebih dari 3 detik. Kemudian coba perhatikan apa yang terlintas di benak pikiran anda seketika saat itu juga. Mungkin kata-kata yang terlintas pertama kali di pikiran anda adalah seperti rapi atau berantakan, menarik atau kumuh, ramai atau sepi. Ketiga hal ini ternyata juga memiliki analogi yang sama dengan definisi pasar tempat dimana kita akan melakukan aktivitas pemasaran. Hal-hal tersebut mempengaruhi berbagai metode pemasaran kita baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contohnya:
- Jika pasar itu berantakan, maka apabila kita ingin membuka stan untuk menjual barang/jasa kita, maka kita perlu merapikan stan kita terlebih dahulu di pasar tersebut. Oh iya, tidak hanya stan saja melainkan lingkungan sekitar stan kita juga perlu dirapikan supaya pelanggan tidak risih ketika berada di stan kita ataupun sekitarnya.
- Sama halnya juga apabila pasar itu kumuh, maka kita perlu mengalokasikan waktu, tenaga, pikiran dan materi kita lebih banyak untuk menata ulang stan dan lingkungan sekitar. Pemandangan kumuh itu tidak dapat menarik calon pelanggan baru dengan leluasa. Jangankan pelanggan baru, pelanggan lama saja tidak betah ketika berada di stan/lingkungan pasar yang kumuh.
- Begitu juga jika pasar yang ingin kita masuki itu masih sepi, maka potensi kemungkinan barang/jasa kita terlihat orang makin kecil, maka jika kita ingin meramaikan pasar maka kita harus membuat banyak orang terlibat supaya pasar itu ramai, yah minimal orang-orang di sekitar pasar dulu lah.
Jadi, pastikan anda sudah mengetahui pasar yang ingin anda masuki terlebih dahulu sebelum melakukan pemasaran.
- Present it with style/unique
Menceritakan saja tidak cukup, apalagi jika hanya menggunakan cara-cara yang sudah digunakan banyak orang. Sajikan informasi itu secara unik atau dalam bentuk yang tidak biasa supaya dapat menarik pelanggan lebih banyak dan lebih cepat. Gunakanlah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan pemasaran anda. Ada contoh menarik penggunaan nyata untuk pemasaran yang sudah dilakukan oleh salah satu kampus besar di luar negeri. Mereka membuat video yang berisi beberapa mahasiswa yang bercerita tentang pengalaman bagaimana mereka bisa meraih pekerjaan yang banyak orang idam-idamkan. Ternyata mereka mulai belajar dan melatih keahlian mereka karena mereka berkuliah di kampus tersebut. Lantas mereka mulai bercerita bagaimana lingkungan perkuliahan dan fasilitas yang disediakan oleh pihak kampus sangat membantu mereka dalam mengembangkan bakat mereka sehingga ketika lulus mereka langsung dapat bekerja di tempat kerja / memiliki profesi yang mereka idam-idamkan. Video singkat itu diunggah ke youtube dan diiklankan disana sehingga menarik perhatian banyak calon mahasiswa untuk menontonnya.
Sebenarnya masih ada banyak tips lagi, tergantung masalah yang dihadapi. Namun 3 tips yang Saya tulis diatas adalah tips yang muncul berdasarkan pengalaman pribadi serta juga dapat menjadi solusi untuk memecahkan masalah-masalah pemasaran umum yang sering terjadi dalam berbagai macam bisnis. Baca juga cara membangun misi perusahaan yang kuat agar perusahaan Anda semakin solid.
Kontributor: Andreas Yonathan pernah menjadi Community Manager dari Studentpreneur. Saat ini dia bekerja sebagai web developer di Miracle Clinic dan Flavare
Related Posts
- Apakah Kim Kardashian Layak Disebut Ratu Marketing Dunia?
- Inilah 4 tips Menggunakan Marketing Visual
- 4 Tips untuk Menghemat Waktu Anda ketika Marketing di Tumblr
- Enam Saran Tony Robbins yang Mengubah Tingkat Penjualan Perusahaan
- Tips Komunikasi Bisnis ala Caryn Marooney
- Seth Godin: Marketer Banyak yang Salah