Berita Bisnis Best People

Peranan Cak&Ning dalam Perekonomian Surabaya

Secara resmi Cak&Ning adalah Duta Pariwisata Kota Surabaya. Suatu ketika saya diminta sahabat saya Adhika untuk mengisi artikel yang menjelaskan bagaimana peran kami, Cak&Ning Surabaya dalam memajukan perekonomian Surabaya. Agak tricky, tapi tetap menarik untuk ditelaah.

Sebagai awalnya mari kita melihat hubungan antara pariwisata dengan perekonomian. Undang Undang No. 10/2009 tentang kepariwisataan mendefinisikan pariwisata sebagai berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pembaca yang budiman, garis bawahilah kata fasilitas dan layanan. Itulah hubungan pariwisata dengan perekonomian.

Pariwisata bisa kita pandang sebagai bentuk industri jasa. Yang termasuk di dalamnya mulai dari transportasi, hospitality, makanan, minuman, keamanan, merchandise, dan lainnya. Setidaknya secara teoretis itulah hubungan antara pariwisata dengan perekonomian.

Saya sendiri berpendapat bahwa pariwisata adalah hal yang membuat orang berpindah dari tempat asalnya dan membelanjakan uangnya di tempat tujuan dengan alasan apapun. Bersenang-senang atau pun bisnis. Barangkali definisi ini lebih praktis?

Pariwisata Surabaya bukanlah sesuatu yang abstrak ataupun absurd. Bukan tidak ada, tetapi berbeda. Kita tidak punya gunung seperti di Bromo atau pantai seperti Dreamland. Tapi kita hal lain yang menarik wisatawan datang. Sejarah, kearifan lokal, dan MICE. Barangkali beberapa dari Anda belum pernah mendengar istilah yang terakhir. Tahukah Anda bahwa menurut Ketua Kadin Surabaya, perputaran uang selama perhelatan APEC di Surabaya saja mencapai 450 milyar rupiah. Perhelatan semacam APEC kemarin termasuk ke dalam MICE. Inilah pariwisata Surabaya! Prospektif bukan?

Tugas utama kami sebagai Duta Pariwisata tentu saja untuk mempromosikan pariwisata Surabaya. Kami bertugas ke pameran-pameran di seluruh nusantara dan dunia. Kami juga berusaha memberi kesan yang baik ketika menerima tamu protokoler. Ini penting karena tamu protokoler terdiri dari pejabat daerah lain atau diplomat negra sahabat atau juga para investor. Kami ingin membuat kesan bahwa Surabaya adalah kota yang nyaman dan aman, mendukung iklim investasi.

Dari tadi saya bercerita gambaran yang besar-besar. Perhelatan dengan sirkulasi uang ratusan milyar sampai urusan dengan orang-orang high profile. Apakah kami tidak bersentuhan dengan wong-wong cilik?

Surabaya memiliki kampung-kampung wisata yang unik. Di antaranya Kampung Asap di Kenjeran dan Kampung Lontong di Banyu Urip. Dengan dipromosikannya kampung-kampung tersebut, berarti produk-produknya juga ikut terpromosikan juga.

Mempromosikan Surabaya bukan hanya tugas kami. Anda pun bisa melakukannya. Hitung-hitung sebagai wujud kebanggaan dan kecintaan terhadap kota ini. Ini cerita saya. Bagaimana dengan Anda? Nedho nerimo.

---