Tips
Ternyata Tidur Siang Bisa Membuat Karyawan Lebih Produktif
Jangan Anggap Karyawan yang Mencuri Tidur Siang Itu Malas. Siapa Tahu Mereka Justru yang Paling Produktif!
Ada satu hal yang aneh di dunia kerja saat ini: Banyak perusahaan-perusahaan besar membangun tempat khusus untuk olahraga atau gym pribadi, akan tetapi, mereka cenderung mengabaikan kebutuhan biologis manusia, yaitu tidur. Sampai sekarang, tidur siang pada jam kerja masih sering diasosiasikan sebagai tanda kemalasan. Padahal beberapa perusahaan besar justru mendukung tidur siang dalam budaya mereka. Contohnya Google. Mereka memiliki energy pod, sebuah kursi berbentuk gelembung raksasa. HubSpot memiliki ruangan yang serupa. Mike Volpe, CMO mereka, menyebut bahwa 20 menit tidur siang membuat mereka lebih fokus dan recharge untuk lebih produktif selama sisa hari. Bahkan, sebuah penelitian tahun 2008 menunjukkan bahwa tidur siang jauh lebih efektif daripada menenggak kafein. Jadi, apakah bisnis Anda perlu menerapkan budaya tidur siang, dan apa saja yang perlu Anda lakukan untuknya? Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
Membangun ruangan tidur yang terpisah.
Anda mungkin pernah nonton The Internship. Di film tentang orang-orang yang magang di Google ini, ada sebuah scene yang khusus diambil di ruang tidur Google. Selain Google, ada pula HubSpot yang memiliki ruang tidur sendiri. Dengan membangun ruang tidur sendiri, Anda mengijinkan karyawan Anda tidur siang dengan elegan. Mereka tidak perlu lagi tiduran di meja kerja, apalagi di depan customer.
Membuat tidur siang jadi bagian dari kultur perusahaan Anda.
Karyawan yang curi-curi waktu untuk tidur siang dari supervisor atau rekan kerja mereka, justru akan membuat situasi kerja tidak kondusif. Karyawan lain yang rajin kerja jadi terpengaruh dengan suasana malas di udara. Mereka akan ikut untuk curi-curi waktu tidur. Nah, dengan membuat tidur siang jadi bagian dari kultur perusahaan Anda, Anda memberi pesan bahwa siapapun boleh tidur pada jam tertentu dan secara langsung memutus mata rantai kontraproduktif ini. Syaratnya tentu saja, gol performa kerja mereka terpenuhi.
Membuat karyawan lebih fresh untuk melalui agenda yang panjang dan sibuk.
Sebuah penelitian NASA menunjukkan bahwa tidur siang selama 26 menit dapat meningkatkan produktivitas sebesar 34% dan kesiapan sebesar 54%. Maka, tidur siang sebelum rapat, atau sebelum presentasi besar, mungkin bisa jadi jawaban untuk karyawan yang lebih fresh selama agenda rapat yang panjang.
Menarik talenta berkualitas.
Tidur siang belakangan ini cukup populer di kalangan industri teknologi dimana developer seringkali dituntut untuk bekerja selama berjam-jam. Maka, mendukung waktu tidur siang bagi karyawan Anda akan menciptakan atmosfir santai. Atmosfir seperti ini sangat berpengaruh pada upaya Anda untuk menarik talenta terbaik dan berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan yang sudah lebih dulu menawarkan nilai plus seperti game station dan lounge.
Jadi Sobat Studentpreneur, Anda berminat untuk menyerap tidur siang ke budaya perusahaan Anda? Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Adam]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
The Newbies – Gadis 16 Tahun Raup Jutaan Rupiah Dari Bisnis Kamera
Ini Kisah Inspiratif Pendiri Aqua yang Sering Dihina Ketika Merintis Bisnisnya
Bisnis Level Dunia Ini Bermula Dari Purwakarta