Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Tips Membangun Bisnis Keluarga ala Raja Pizza Kanada


Membangun bisnis keluarga yang sustain tidak semudah mendirikan bisnis sendiri. Keluarga Toppers Pizza berbagi tips bisnis keluarga untuk Anda!

Toppers Pizza, mungkin nama tesebut tidak seterkenal Pizza Hut, Domino’s atau Papa John’s. Tetapi Toppers Pizza ini menjadi raja Pizza di Kanada, bersaing dengan nama-nama tenar diatas. Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara Toppers Pizza bangkit sebagai bisnis keluarga yang besar.

Bisnis keluarga dikenal sebagai salah satu bisnis andalan, beberapa pebisnis muda banyak yang besar dari bisnis keluarga. Bahkan kebanyakan di Asia, orang-orang terkaya ini meneruskan bisnis keluarga. Meskipun sudah banyak contoh-contoh bisnis keluarga yang besar dan sukses, menjalankan bisnis keluarga bukan perkara mudah. Contoh bisnis keluarga yang bangkrut juga tidak sedikit.

Memang terlihat, kata-kata meneruskan adalah kata-kata yang mudah. Anda tinggal melanjutkan apa yang sudah ada. Padahal kenyataannya tidak seperti itu, budaya, SDM, inovasi sampai strategi bisnis keluarga harus dipelajari bahkan diperbarui.

Sekarang kita akan membahas bagaimana Kelly Toppazzini dan Keith Toppazzini sebagai saudara melanjutkan Toppers Pizza yang didirikan oleh buyut ayahnya Ron Toppazzini yaitu Giuseppi Toppazini pada tahun 1904. Kelly dan Keith akan berbicara tentang poin-poin bagaimana membesarkan bisnis keluarga dari pengalaman mereka.

 

Tanamkan budaya pada perusahaan Anda

Kelly dan Keith mempunyai “Toppazzini Rules” atau daftar peraturan yang ada di Toppers Pizza. Salah satu isi dari peraturan tersebut adalah, tidak adanya nepotisme dan semua pegawai mendapatkan kesempatan yang sama soal promosi jawaban.

Ini sangat penting dalam suatu bisnis keluarga. Rumor-rumor tentang nepotisme pasti sangat kental. Jika Anda tidak mempunyai dasar atau peraturan tentang masalah ini, maka kondisi lingkungan bisnis keluarga Anda bisa tidak sehat. Banyak karyawan akan iri dengan – misalnya – ada salah satu keluarga Anda tiba-tiba menjadi supervisor atau manajer padahal baru bekerja.

“Untuk menciptkan lingkungan kerja yang bagus, semua karyawan harus berada dalam satu visi” ujar Kelly.

Anak dari Kelly sudah lulus dari kuliahnya, dan tidak langsung bisa bekerja di Toopers Pizza. Dia harus bekerja di tempat lain selama 2 tahun, mendapatkan pengalaman dan baru bisa melamar di posisi manajer.

 

Selalu terbuka

Banyak yang bilang, bahwa  bisnis keluarga khusus untuk keluarga. Jadi jika bukan keluarga, maka sulit untuk naik jabatan atau tidak akan tahu bagaimana proses di bisnis tersebut. Ini yang sangat dihindari oleh Kelly dan Keith. Setelah dijelaskan pada poin pertama, bahwa tidak ada nepotisme, Kelly dan Keith juga mempunyai prinsip selalu terbuka.

“Kami mencoba sangat transparan soal perusahaan kepada para karyawan kami, kami selalu mencoba transparan 100%”

Tidak hanya itu, Kelly dan Keith ingin para karyawannya tidak sekedar bekerja. Tetapi juga mengajarkan bagaimana mengembangkan karir masing-masing.

“Kami akan selalu bertanya, apa tujuan hidupmu? Apa yang kamu inginkan di perusahaan ini? Dan apa yang kamu lihat pada dirimu 10 tahun kemudian?”

 

Yang bukan keluarga juga bisa promosi

Jangan segan memberikan promosi ketika ada karyawan yang bukan keluarga namun bekerja sangat baik. Tidak selamanya keluarga Anda bisa memimpin perusahaan atau mengisi posisi-posisi penting di perusahaan. Merekrut orang untuk posisi penting bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi kalau posisi tersebut akan menentukan masa depan perusahaan.

Kalau memang tidak mempunyai anggota keluarga yang layak, Anda bisa mempercayai para karyawan yang bukan keluarga. Dengan membuat keputusan untuk mempromosikan karyawan yang bukan anggota keluarga tentu akan membuat suasana pekerjaan jadi lebih baik. Karyawan jadi yakin bahwa memang tidak ada nepotisme di bisnis Anda.

 

Layani pelanggan seperti keluarga

Mempunyai bisnis keluarga keuntungannya adalah Anda sudah mendapatkan feel atau chemistry daripada mendirikan bisnis biasa. Anda tidak perlu lama lagi untuk melakukan adaptasi dan sudah mengetahui karakter dari masing-masing anggota keluarga tersebut. Selain itu, pelanggan juga harus dipedulikan seperti keluarga.

“Tidak dapat dipungkiri lagi, kita akan lebih peduli dengan anggota keluarga kita bukan? Maka dari itu kita juga harus peduli dengan pelanggan”

 

Menanamkan nilai dalam perusahaan

Kami akan bercerita sedikit tentang Toppers Pizza. Toppers Pizza sebenarnya adalah pizza Italia. Ketika itu Giuseppi yang merupakan warga asli Italia pindah ke Kanada dan membuka bisnis pizza. Tetapi karena sekedar membangun bisnis, pizza Giuseppi tidak berkembang. Baru setelah ditangan ayah dari Kelly dan Keith yaitu Ron Toppazzini, Toppers Pizza sudah mulai berkembang.

Kelly dan Keith mengatakan bahwa, membangun sebuah bisnis itu sangat sulit dan lebih sulit lagi untuk mengembangkan bisnis. Maka dari itu, Kelly dan Keith ingin membentuk sebuah pondasi yang sangat kuat terhadap para karyawannya.

Kelly dan Keith selalu menanamkan nilai yang kuat dalam perusahaan yang mereka pegang sekarang. Kunci utamanya komunikasi dan kepercayaan serta kemampuan dan kekuatan. Nilai-nilai tersebut harus ada di setiap karyawannya. Bahkan, anak Kelly harus bekerja paruh waktu ketika masih sekolah. Ini dianjurkan Kelly agar anak mereka tidak kaget ketika memasuki bisnis keluarga.

Lalu, apa tips Kelly dan Keith untuk para pebisnis keluarga? Selalu habiskan waktu untuk berbicara dengan semua karyawan Anda. Tanyakan apa yang mereka ingingkan dan selalu tanamkan nilai kepada mereka. Kelly bahkan harus berkonsultasi kepada pakar untuk membuat peraturan di dalam perusahaannya. Karena nilai dari perusahaan sangat berpengaruh terhadap performa para karyawan.

menu-cat-pizzas

Itu lah sedikit tips dari Toppers Pizza yang sekarang memiliki 35 cabang diseluruh Kanada dan terus berkembang. Tentu sangat berguna bagi Anda yang mempunyai bisnis keluarga. Terinspirasi oleh artikel ini? Bagikan untuk teman-teman Anda di social media ya! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Toppers]

 

Rekomendasi Editor Hari Ini:

10 Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Raja Chatting Jadi Orang Terkaya Ketiga di Tiongkok

Inilah Orang-Orang Super Kaya Berkat Video Game

Dior Asning Kosyu

Bercita-cita menjadi pemain basket, kini Dior berubah profesi menjadi jurnalis yang ingin memperbaiki Indonesia melalui tulisannya.

Facebook Twitter Google+