Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

3 Rahasia Bisnis Perusahaan Besar Untuk Usaha Kecil


Sebagai Pengusaha Kecil, Kita Juga Harus Belajar Dari Perusahaan yang Sudah Besar.

Gesit, terbuka, kreatif, ambil resiko dan bersikap profesional, itulah langkah sederhana yang dibutuhkan Entrepeneur muda. Namun menemukan ide bisnis dan melaksanakannya tidak semudah itu, terutama bagi perintis bisnis baru. Perusahaan besar memiliki modal, tenaga dan kesempatan kapanpun dalam menulai dan mengembangkan bisnis mereka. Tapi Anda harus ingat bahwa bisnis kecil lebih terjun ke masyarakat, memungkinkan Anda menemukan taktik untuk beradaptasi dan mengembangkan bisnis sesuai keinginan pasar.

“Kami tidak ingin mempromosikan produk berlebihan. Kami ingin produk tersebut mudah diakses dan menarik. Segalanya berasal dari hati, bagimana menceritakan dan membentuk komunitas, dan banyak usaha baru bisa dimulai dari sana.” Kata Rob Schuham, seorang marketing senior dan instruktur motivator marketing.

Tujuan perusahaan besar yang diungkapkan Schuham ini memungkinkan Anda mempelajari, menyerap dan menerapkan taktik mengenai produk mereka menjadi produk baru. Bahkan brand ternama dunia juga saling mempelajari brand lain untuk diterapkan dalam bisnis mereka, seperti Android, Nike, Starbucks sampai Mercedes.

Inilah 3 hal yang bisa Anda pelajari dari perusahaan besar untuk usaha Anda.

 belajar-perusahaan-besar

Merasakan produk dalam kehidupan

“Sangat penting bagi bisnis kecil untuk memyadai bahwa mereka dapat bersaing lewat pengalaman produk” kata Gaston Legorburu, chief perusahaan iklan SapientNitro. “Tak hanya sekedar tetesan air, tapi biarkan produknitu memgalir lewat perasaan kostumer. Berikan mereka pengalaman yang ingin mereka bicarakan dan bagikan, itu akan menghasilkan efek yang bagus bagi usaha Anda.”

Hal ini dilakukan perusahaan ternama Uber dengan mempromosikan gaya hidup sebagai profuduk kejutan dan menyenangkan hati kostumernya.

 

Sampaikan ceritamu sendiri dengan unik dan padat

John Jantsch, pengarang dan konsultan yang telah berpengalaman selama 25 tahun menangai bisnis kecil berkata komitmen sesungguhnya adalah dengan mengambil bagian dalam membangun bisnis itu, yakni menciptakan konten merek senditi, seperti yang dilakukan perusahaan besar dalam menjalankan binis mereka.  “Perusahaan besar berinvestasi dengan bijak dan menyewa jusnalis untuk menulis produk mereka,” kata Jantsch. “Mereka also bekerja untuk menarik minat, konten yang menarik serta alat-alat yang baru. Mereka harus menyampaikan pada kostumer mereka, ‘inilah yang harus anda tahu.’

 

Bermain dengan teknologi

Menggunakan teknologi untuk menjalankan, mengumpulkan dan menganalis data mengenai bisnis tersebut telah dijalankan sejak bertahun-tahun lalu dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. “Ada dimanapun, mudah dan murah. Membuat bisnis sekecil apapun dapat mencapai alses teknologi yang juga dimanfaatkan perusahaan besar.” Kata Jantsch. Gunakan sebaik dan sesering mungkin, sarannya.

 

Lantas apa yang membuat bisnis kecil sama dengan bisnis besar? Pembangunan merek dan ide bisnis yang original. Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Sopasnor]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Ini yang Membedakan Orang Kaya dengan Anda

Berjualan Sepatu Online, Anak SMA Ini Raup Puluhan Juta Rupiah

Dulu Buruh Kapan, Kini Orang Terkaya di Jepang

Synthia Santoso

Synthia Santoso adalah Creative Mistress di Studentpreneur. Pemenang lomba menulis level nasional dan pecinta produk-produk kreatif.

Facebook Twitter