Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Berita Bisnis Best People teknologi

CEO Apple: Saya Gay dan Itu Karunia Tuhan


Tim Cook Berusaha Memperjuangkan Kesetaraan Kaum Minoritas Dengan Mengaku Gay. Luar Biasa!

Untuk dapat mengaku memiliki orientasi seksual yang berbeda tidaklah mudah. Tapi, CEO Apple Timothy Donald ‘Tim’ Cook membuat pernyataan bahwa dirinya seorang gay beberapa waktu yang lalu. Entah apa yang ada dibenak Cook, benarkah hal tersebut berkaitan dengan penjualan produk-produk Apple kedepan nantinya.

Sepanjang kehidupan profesionalnya, Tim Cook selalu berusaha untuk menutupi kehidupan privasinya. Dirinya selalu menjalani kehidupan yang sederhana seperti bagaimana hal tersebut diajarkan kepada banyak orang. Perusahaan Apple yang dipimpinnya selalu diawasi oleh semua orang sehingga membuat dirinya untuk tetap fokus menghasilkan produk-produk yang luar biasa agar tetap mendapat tempat di hati para pelanggan.

Sementara itu, Tim Cook sangat percaya oleh kata-kata yang diucapkan oleh Dr. Martin Luther King, yang mengatakan “Apa yang kamu lakukan untuk orang lain?” sehingga membuatnya semangatnya terpacu. Tim sering menantang dirinya sendiri dengan pertanyaan itu, dan dirinya menyadari bahwa apa yang telah menjadi privasinya selama ini hanyalah akan menghambat dirinya untuk melakukan sesuatu yang sangat penting. Itulah kenapa dirinya membuat pernyataan kepada publik yang sangat mencengangkan dan itulah dirinya saat ini.

 

Selalu Terbuka

Selama bertahun-tahun, Tim selalu terbuka dengan banyak orang tentang orientasi seksualnya. Banyak rekan-rekannya di Apple yang mengetahui dirinya gay, dan itu tampaknya tidak membuat perbedaan dalam cara mereka memperlakukan dirinya. Tentu saja, dirinya bersyukur karena memiliki nasib yang lebih beruntung untuk dapat bekerja di sebuah perusahaan yang mencintai kreativitas dan inovasi serta itu hanya bisa berkembang ketika Anda merangkul perbedaan tersebut. Tidak semua orang beruntung seperti saya.

Tim Cook mengatakan bahwa selama ini aku tidak pernah menyangkal seksualitas saya, dan saya belum pernah terbuka terkait seksualitas saya, sampai akhirnya saat ini saya mempublikasikannya. Jadi, biarkan saya menjelaskan bahwa saya bangga menjadi gay, dan saya menganggap menjadi gay adalah sebuah karunia yang telah diberikan Tuhan kepada saya.

 

Tidak Malu

Tim Cook menjelaskan bahwa menjadi gay telah memberi dirinya pemahaman yang lebih dalam apa artinya menjadi minoritas dan memberikan sebuah tantangan dimana banyak orang-orang minoritas pun menghadapi tantangan itu setiap hari. Hal ini tentu saja membuatnya lebih berempati, yang telah menyebabkan kehidupannya berwarna. Hanya saja, dirinya sudah merasa tidak nyaman dan sulit untuk menutupi kehidupan privasinya saat ini. Namun hal itulah yang justru memberinya kepercayaan diri padanya untuk menjadi diri sendiri, mengikuti jalannya sendiri dan untuk menaklukkan setiap kesulitan yang dihadapinya saat ini. Kepercayaan diri yang dimiliki juga membuat Tim Cook seolah-olah tidak lagi peduli dengan rasa malu, itulah yang akan dirasakan saat Anda menjabat sebagai seorang CEO Apple.

Bagi Tim Cook, dunia telah berubah begitu banyak. Di Amerika, masyarakatnya saat ini bergerak menuju kesetaraan perkawinan, dan tokoh masyarakat yang telah berani keluar telah membantu persepsi perubahan dan membuat budayanya lebih toleran. Namun, di sebagian besar negara ada banyak buku undang-undang tentang orientasi seksual yang memungkinkan pengusaha untuk memecat orang hanya berdasarkan orientasi seksual mereka. Ada banyak tempat di mana tuan tanah dapat mengusir penyewa karena menjadi gay, atau di mana seseorang dilarang mengunjungi mitra sakit dan tidak bisa berbagi warisan karena perbedaan orientasi seksual. Tak terhitung orang, terutama anak-anak, dengan wajah ketakutan dan mengalami kekerasan setiap hari karena orientasi seksual yang berbeda.

tim-cook

Bukan Pilihan Mudah

Tim Cook mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menganggap dirinya seorang aktivis, tapi dirinya juga menyadari betapa dirinya telah mendapat manfaat dari pengorbanan orang lain. Jadi, jika mendengar bahwa CEO Apple gay dapat membantu seseorang berjuang untuk berdamai dengan siapa saja, atau membawa kenyamanan bagi siapapun untuk menjadi dirinya sendiri, atau menginspirasi orang untuk menuntut kesetaraan mereka, maka dengan ini mereka pun memperjuangkannya seperti halnya privasinya.

Tim Cook pun menyadari bahwa mengaku gay pun bukanlah pilihan yang mudah. Privasi tetap penting baginya, dan dirinya memegang teguh hal itu. Dirinya juga telah memberikan segalanya untuk Apple, dan dirinya akan terus menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk terus menjadi seorang CEO yang terbaik. Pasalnya, semua orang seperti para karyawan, pelanggan, pemegang saham dan mitra kerja pun juga akan melakukan yang sama untuk yang terbaik bagi Apple.

Sementar itu, kemajuan sosial yang ingin dicapai oleh Apple adalah ingin memahami bahwa seseorang tidak didefinisikan hanya karena orientasi seksualitasnya, ras, atau jenis kelamin. Tim Cook adalah seorang insinyur, paman, pecinta alam, menjaga kebugaran, seseorang yang lahir dari bagian selatan Amerika, seorang yang fanatik dengan olahraga, dan banyak hal lainnya. Dirinya berharap bahwa orang akan menghormati keinginannya untuk fokus pada hal-hal yang memang cocok dengan pekerjaannya dan dapat membuatnya lebih bahagia.

 

Memperjuangkan Kesetaraan

Perusahaan tempat Tim Cook sangat beruntung karena selama ini selalu memimpin untuk menganjurkan tentang isu-isu hak asasi manusia dan kesetaraan bagi semua. Apple juga telah mengambil posisi yang kuat dalam mendukung RUU kesetaraan di tempat kerja sebelum dilakukan oleh Kongres Amerika, hal itu juga sama seperti saat Apple berdiri untuk berbicara tentang kesetaraan pernikahan di negara asal yakni California. Selain itu, Apple juga telah berbicara di Arizona ketika dewan legislatif negara itu meloloskan RUU diskriminatif dimana ditujukan untuk komunitas gay. Apple juga akan terus memperjuangkan nilai-nilai yang telah dianut selama ini, dan Tim Cook percaya bahwa setiap CEO perusahaan yang luar biasa ini nantinya akan melakukan hal yang sama untuk terlepas dari isu ras, jenis kelamin, atau orientasi seksual. Dan secara pribadi, Tim Cook akan terus melakukan advokasi untuk kesetaraan bagi semua orang.

Ketika Tim Cook tiba di kantornya setiap pagi, dirinya selalu disambut oleh bingkai foto dari Dr. King dan Robert F. Kennedy. Dirinya juga tidak merasa peduli dan akan menjadi bagian seperti mereka. Dengan adanya gambar tersebut menunjukkan bahwa dirinya juga telah melakukan yang sama seperti mereka walaupun tidak sebesar yang telah mereka lakukan untuk membantu orang lain. Dirinya akan selalu berjuang atas nama keadilan seperti halnya menumpuk setiap batu bata saat membangun rumah bagi kenyamana setiap orang yang minoritas itu. Dan ini adalah batu bata yang ditunjukkan oleh Tim Cook dan ini barulah awalnya saja.
Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Mike]

 

Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:

Inilah Kisah Sukses Putra Jokowi Berbisnis Katering

Susi Sang Menteri Memang Sangat Inspiratif

Pria Ini Menjadi Salah Satu Terkaya di Jepang Karena Hello Kitty

Agus Fariansyah

Agus Fariansyah adalah reporter Studentpreneur yang bercita-cita naik haji bersama keluarganya.

Facebook Google+