Berita Bisnis teknologi
Jungkir Balik Facebook Memerangi Ebola
Salah Satu CSR Facebook Membuat Mereka Berusaha Keras Memerangi Virus Ebola.
Perusahaan besar perlu belajar banyak tentang menyentuh sisi humanisme konsumen mereka. Salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas CSR yang tepat dan aktual. Untuk soal ini, Anda mungkin perlu belajar banyak dari Facebook. Mereka berhasil mengadopsi krisis yang benar-benar menjadi perhatian seluruh dunia: memerangi Ebola. Dan mereka tidak setengah hati melakukannya. Jadi, seperti apakah sepak terjang Facebook memerangi Ebola?
Mark Zuckerberg mendonasikan 25 juta dolar Amerika
Zuckerberg dan istrinya mendonasikan uang melalui Center for Disease Control Foundation (cdcfoundation.org) dalam dukungan untuk memerangi Ebola. Hal ini ia umumkan melalui posting di halaman Facebooknya, sekaligus mengajak lebih banyak orang untuk menyumbang.
“Kami percaya bahwa sumbangan ini adalah cara tercepat untuk mendukung CDC dan pakar di bidang ini untuk mencegah akibat [Ebola] meluas. Sumbangan seperti ini secara langsung membantu para pahlawan garis depan dalam kerja heroik mereka. Mereka-merekalah yang sedang berjuang mendirikan sentral perawatan, melatih staf lokal, mengidentifikasi kasus Ebola, dan lebih banyak lagi,” tulisnya.
Dengan sensasi viral seperti Ice Bucket Challenge yang menunjukkan bahwa virus internet meme dapat menyebar dengan cepat daripada panda bersin atau bayi menggigit, tampaknya akan menarik untuk melihat apakah sisi kemanusiaan kita lebih besar daripada rasa haus akan hiburan. Lagipula Ebola adalah virus yang sangat kritis dan bahayanya meliputi seluruh dunia.
Facebook mendorong pengguna mereka untuk menyumbang
Hari ini, mereka akan memasang tombol “Donate” di halaman pengguna mereka di 30 negara. Tombol ini memungkinkan pengguna untuk menyumbang secara langsung melalui kartu kredit mereka. Tidak hanya pada kasus Ebola saja, tombol ini juga pernah mereka gunakan ketika tengah menggalang dana untuk korban taifun Haiyan di Filipina pada 2013 kemarin.
Tapi dalam kasus Ebola ini, dunia sepertinya memang butuh sedikit dorongan. Palang Merah Amerika berhasil mengumpulkan 486 juta dolar Amerika untuk korban gempa Haiti pada tahun 2010. Tapi mereka hanya berhasil mengumpulkan 3,7 juta dolar Amerika untuk melawan Ebola. Padahal hingga sekarang sudah ada lebih dari 13.000 kasus Ebola, dan lebih banyak orang yang membutuhkan pencegahan dan bantuan. Save the Children memperkirakan 3.700 anak-anak telah menjadi yatim piatu.
Menyebarkan berita tentang Ebola
Facebook akan membayar setiap ads yang diposting oleh UNICEF untuk menyebarkan penanganan krisis ke dalam wilayah terdampak. Corak yang sama juga terjadi pada penanganan bencana taifun Haiyan Filipina. Mereka membekali 19 nonprofit dengan kemampuan untuk memposting perkembangan status mereka ke dalam News Feed pengguna lain secara gratis.
Menyediakan internet gratis di wilayah terdampak
Facebook akan menyumbangkan 100 satelit internet hotspot kepada fasilitas-fasilitas medis dan LSM di daerah terpencil seperti Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Hal ini akan memungkinkan pekerja bantu dan pasien menggunakan konektivitas web untuk menyuarakan perjuangan mereka dalam pertempuran melawan Ebola, sekaligus tetap terhubung dengan orang yang mereka cintai.
Nah, apa yang melandasi Facebook hingga mereka bergerak sejauh ini? Techcrunch mengkonfirmasi langsung dengan Naomi Gleit, VP Facebook untuk manajemen produk. Ketika ditanya apakah kampanye ini berkaitan dengan tujuan pertumbuhan, dengan tegas ia menjawab, “Tidak ada. Benar-benar tidak ada. Sepenuhnya niat kami untuk membantu menghentikan Ebola. Sepenuhnya menghentikannya”. Memang, dengan basis pengguna 1,35 miliar, masalah dunia adalah masalah Facebook juga. Jika Facebook ingin menjadi lebih dari sekedar sebuah aplikasi yang keren dan benar-benar menjadi basis dari era modern, maka ia tidak bisa hanya beroperasi seperti sebuah perusahaan laba. Ia juga harus bersikap sebagai penghuni planet ini juga.
Sobat Studentpreneur, bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. [Photo Credit: Thierry]
Artikel Bisnis Terpopuler Hari Ini:
5 Ide Usaha Kecil yang Menguntungkan
Inspiratif: Serunya Bisnis Stoples Beromzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan