Berita Bisnis
Selamat Datang Generasi Mobile
Sobat Studentpreneur yang membaca artikel ini kemungkinan besar berasal dari generasi Y atau paling muda generasi internet. Generasi internet adalah mereka yang lahir antara tahun 1990-2005 karena lahir ketika internet mulai populer, mereka hidup dan besar di era internet. Namun, bagi yang lahir di atas tahun 2005, Saya punya istilah sendiri, generasi mobile. Anak-anak ajaib ini lahir ketika smartphone sudah menjadi hal yang biasa di seluruh dunia, bahkan di Negara berkembang seperti Indonesia.
Kita lihat sendiri anak-anak yang masih Playgroup, TK, atau SD, sudah biasa bermain smartphone dan tablet orang tua mereka. Berbeda dengan orang tua mereka yang butuh belajar menggunakannya, generasi baru ini sangat natural, mereka mencari tahu sendiri cara menggunakannya. Bayangkan anak berumur 10 tahun yang mempunyai xBox di rumah mereka. Anak ini akan biasa untuk menggunakan konsep layar kedua, menjadikan TV mereka layar komputer dari tablet mereka, atau menjadikan xBox sebagai komputer mereka, namun untuk layar, bukan memakai TV, tapi memakai tablet atau smartphone. Dalam beberapa tahun kedepan, mereka akan melahirkan konsep layar kesekian, bukan lagi konsep dua layar.
Bagi pebisnis seperti kita, apa arti dari generasi mobile ini Sobat Studentpreneur? Tentu saja kita harus beradaptasi terhadap mereka. Semua pengembangan bahan promosi maupun website bisnis kita harus ramah terhadap mobile. Lihatlah Yahoo di bawah kepemimpinan Marissa Mayer terus memperkuat divisi mobile mereka, dengan fokus utama pengembangan mobile. Bagi Sobat Studentpreneur yang mempunyai basic IT, ini juga kesempatan emas untuk mengembangkan berbagai aplikasi mobile yang bisa laris di pasaran. Kita lihat Instagram yang mendapatkan puluhan juta pengguna hanya dari mobile, sebelum akhirnya diakuisisi facebook karena sebenarnya facebook menginginkan kekuatan tim Instagram di dunia mobile.
Memulai bisnis di dunia mobile tidak membutuhkan dana yang terlalu besar. Satu-satunya modal yang Anda perlukan hanyalah komputer untuk coding, internet, smartphone (kalau tidak punya, pinjam teman) untuk mencoba aplikasi dan biaya server yang tidak lebih mahal dari biaya pulsa bulanan Anda. Ketika Saya membuat aplikasi Gombalin di Android yang sempat menjadi aplikasi terlaris ke-3 di Indonesia, Saya bahkan melakukan testing aplikasi di toko gadget karena tidak punya gadget sendiri.