Studentpreneur | Media Bisnis | Ide Bisnis | Bisnis Anak Muda

Tips

Tempat Inovasi Terbaik Adalah Touchpoint


Tempat inovasi terbaik adalah touchpoint, atau tempat-tempat dimana orang bisa menemukan produk Anda.

Cara utama untuk menemukan apa yang terbaik bagi pelanggan bukan dengan cara memikirkan produk, namun dengan cara berbicara langsung dengan pelanggan di touchpoint, tempat bertemunya produk Anda dengan pelanggan. Daripada memanggil orang secara acak dan menanyai mereka tentang produk Anda, lebih baik langsung bertanya kepada pelanggan yang sedang berada di toko, dan membeli produk Anda (ataupun hanya melihat-lihat). Sebenarnya ketika melihat atau membeli produk Anda, pelanggan sedang melakukan interaksi dengan brand. Dalam era social seperti saat ini, interaksi adalah hal terpenting untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan. Itulah kenapa judul ini sangat jelas, tempat inovasi terbaik adalah touchpoint, atau tempat-tempat dimana orang bisa menemukan produk Anda.

pasar tradisional

Touchpoint di sini bukan berarti hanya toko tempat menjual produk Anda. Bisa juga tempat dan cara lain, mulai seperti social media, packaging, sampai melibatkan pelanggan untuk membuat produk Anda. Contohnya brand Vitaminwater yang menggunakan halaman facebook mereka untuk mengajak mereka memilih rasa baru apa yang akan diluncurkan perusahaan. Tempat dugem favorit Saya di Malaysia, Aquasonic, juga pernah mengajak fans facebooknya memilih DJ mana yang akan diundang di acara akhir tahun. Dengan cara ini, brand menciptakan touchpoint baru, menciptakan rasa memiliki brand dalam diri pelangannya.

Selain co-creation dengan mengajak pelanggan berkontribusi terhadap brand, ada cara unik lagi dalam penciptaan touchpoint. Untuk kasus barang elektronik, packaging adalah touchpoint pertama dengan pelanggan, dan Apple adalah rajanya. People judge book by its cover, terima fakta itu Sobat Studentpreneur. Inovasi dalam packaging (atau sebenarnya display produk atau tampilan awal), entah itu menciptakan excitement, lebih mudah bagi pelanggan, sampai menciptakan nilai tambah bagi produk, tentu saja sangat penting. Saya merasa xBox Saya keren sekali, ketika harus satu per-satu mengeluarkan bagiannya dari kardus, yang didesain sangat eksklusif.

Saya beri satu contoh tradisionalnya. Berbelanja di supermarket jauh lebih nyaman bagi banyak orang, karena display produknya jauh lebih bagus daripada pasar tradisional. Namun pasar tradisional yang berinovasi, seperti contohnya pasar Citraland di Surabaya, memperbaiki touchpoint mereka. Pasar Citraland melawan citra pasar tradisional, dengan memberikan barang lebih fresh dari supermarket, bersih, dan mendisplay barang selayaknya supermarket. Dengan menciptakan touchpoint seperti supermarket, dan harga yang lebih murah karena pasar tradisional, pasar Citraland mampu bersaing dengan supermarket sekalipun.

Sobat Studentpreneur ada contoh lagi? Feel free to share it with us!

[Photo Credit: @ivokun]

Zakarias Danujatmiko

Zakarias Danujatmiko adalah General Manager Studentpreneur. Dia sangat berminat terhadap entrepreneurship dan merupakan pengusaha cokelat bubuk.

Facebook Twitter